Blog Categories

Jumat, 05 Desember 2014

Maraknya protes, penolakan dan kecaman atas Pekan Kondom Nasional (PKN) khususnya kegiatan bagi-bagi kondom gratis, apalagi hingga ke kampus dan sekolah, seharusnyalah pemegang program dan pimpinan puskesmas mempertimbangkan berbagi hal sebelum melaksanakan kegiatan PKN di wilayahnya.
Tujuan utamanya adalah menurunkan angka HIV/AIDS dalam rangka meingkatkan derajat kesehetan masyarakat, tentunya masyarakat yang sehat jasmani, rohani,ekonomi, sebagaimana dalam UU-RI no.36/2009 dan WHO tentang definisi kesehatan.
Kegiatan seperti dibawah ini mungkin bisa dilirik daripada sekedar bagi bagi kondom.

Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang Isro Umargani membuka seminar pembentukan motivator penanggulangan AIDS bagi
pelajar SMP dan SMA se- Kota Bontang yang berlangsung di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Jalan HM Ardans, Rabu (4/12).
Wawali Isro mengatakan pemuda adalah harapan bangsa, karena itu, pendidikan, bakat, ilmu pengetahuan dan iman sangat penting di tanamkan sejak dini karena jangan sampai pemuda hancur karena kenikmatan sesaat.
“Berkaitan dengan penanggulangan AIDS di Bontang, bukan hanya tanggung jawab remaja dan keluarga semata, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama termasuk pemerintah dan lembaga swasta,” katanya.
Wawali mengatakan, AIDS merupakan suatu sindroma atau kumpulan gejala penyakit akibat hilangnya kekebalan tubuh, di mana apabila seseorang kehilangan kekebalan maka seseorang tidak akan mampu bertahan terhadap serangan penyakit. Akibatnya, jika seseorang terserang AIDS maka secara medis orang tersebut tidak dapat di sembuhkan lagi.
“Untuk itu, kepada anak-anakku yang hadir di sini, saya mengajak agar selalu meningkatkan kesadaran orang-orang di sekitar kita tentang ancaman dan bahaya yang sangat serius ini yaitu AIDS,” pinta Wawali.
Wawali Isro juga berpesan kepada seluruh siswa-siswi baik dari SMP maupun SMA agar senantiasa menyosialisasikan ilmu pengetahuan yang didapat pada seminar ini, kepada lingkungan masing-masing baik di sekolah ataupun di lingkungan keluarga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Indriati As’ad dalam laporannya mengatakan, seminar motivator remaja peduli HIV/AIDS melibatkan 54 sekolah perwakilan SLTP-SLTA Se Kota Bontang dengan jumlah peserta 650 peserta.
“Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan HIV/AIDS di Bontang. Sebelumnya kami juga sudah mengadakan lomba karikatur dengan tema Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS serta seminar motivator masyarakat peduli AIDS dengan melibatkan 500 ketua RT, tokoh masyarakat dan tokoh agama,” pungkasnya. (kpnn/nin)

  Sebagai bahan pertimbangan juga, berikut  hasil survei pada lima tahun terkait kondisi penderita HIV/AIDS di Indonesia:
Tahun 2008
10.362 orang terinfeksi HIV
4.943 terinfeksi AIDS
917 orang meninggal
Tahun 2009
9.793 terinfeksi HIV
5.483 terinfeksi AIDS
998 orang meninggal
Tahun 2010
21.591 terinfeksi HIV
6.845 terinfeksi AIDS
1.268 orang meninggal
Tahun 2011
21.031 terinfeksi HIV
7.004 terinfeksi AIDS
1.021 orang meninggal
Tahun 2012
10.362 terinfeksi HIV
5686 terinfeksi AIDS
1.146 orang meninggal
Januari hingga Juni Tahun 2013
10.210 terinfeksi HIV
780 terinfeksi AIDS
105 orang meninggal.
sumber :
http://www.sapos.co.id/berita/detail/Rubrik/15/42705
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2013/11/14/pekan-kondom-nasional-digelar-selama-satu-minggu-kondom-dibagikan-gratis
http://health.detik.com/read/2013/12/03/174527/2431510/763/muhammadiyah-tolak-pekan-kondom-nasional-siapapun-penyelenggaranya
http://health.detik.com/read/2013/12/03/164231/2431359/763/ugm-protes-aksi-bagi-kondom-gratis-di-kampus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar